Suara santri merdu mendayu melantunkan Tilawati dengan irama ros terdengar dari bilik TPA Sailul Falah Sanenrejo Kec. Tempurejo Kab. Jember dibawah bimbingan ustdazah Anggrek Zulfa yang Istiqomah membumikan Al-Quran
“Kalau di kota bisa belajar online, dan ngaji online , Namun beda dengan kami yang ada dibawah kaki gunung, selain signal yang harus sabar karena loading lambat, kendala lain tak banyak dari mereka yang punya hape android hanya segelintir orang saja bahkan ada juga yang tak memilikinya” tutur nya mengawali kisah
Tak bisa dipungkiri bahwa maraknya penularan virus Corona di dunia khususnya di Indonesia membuat pemerintah menetapkan berbagai peraturan diantaranya #dirumahsaja dan #sosialdistancing sehingga mau tidak mau masyarakat harus mematuhinya.
“Hati kami tergerak untuk bermusyawarah dengan wali santri yang masih aktif dan mengambil langkah titik terang, jalan apa yang harus diambil agar santri bisa menikmati belajar seperti yang lain meski tanpa pakai hape atau tatap muka online”. lanjut nya.
Kesepakatan pun didapatkan setelah melalui musyawarah mufakat menyamakan misi dan tujuan untuk keberlangsungan pendidikan santri dalam mempelajari Al-Qur’an sejak dini seperti biasanya.
“Akhirnya, kami mendapatkan jalan keluar, dengan membaca keadaan sambil berjaga jaga untuk kemaslahatan bersama mengenai wabah yang telah menjadi pandemi, kami melakukan pembelajaran dengan beberapa catatan:
1. Santri tetap mengaji dengan syarat dari rumah sudah berwudlu
2. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, dilarang jajan di luar
3. Selalu menjaga kebersihan dan juga wudlu
2. Kegiatan KBM berjalan langsung seperti biasanya, namun ditambah dzikir dan do’a tolak bala’ usai sholat berjamaah asar
Selesai lalu pulang”. Pungkas ustadzah Anggrek Zulfa (Nf)